Selamat Malam Bapak dan ibu..semoga hari ini selalu dalam ke adaan sehat walapiat. Amin.
Alhmdulilah admin balik lagi ini mau share sedikit prihal yang masih hangat di telinga kita yaitu tentang UKG 2015.
Sejarah UKG 2015 ini sejak bergantinya masa pemerintahan dari presiden SBY ke pemerintahan Joko Widodo. Perjalanan dunia pendidikan tiap generasi yang di pimpin selalu mengalami perubahan yang katanya ingin mendonkrak kinerja guru atau pun meningkatkan prestasi siswa.
Pendidikan di negara kita Indonesa memang masih jauh dengan negara-negara tentanga kita, yang memiliki kualitas dan kwantintas yang lebih baik. Dan Struktural dalam bidang pendidikanpun terorganisasi, Sehingga dalam pencapaian akhirpun bisa mencetak dan menghasilkan generasi yang berkualitas.
Sadar, memamg Sadar Negara kita adalah negara yang Jumlah penduduknya yang paling banyak di Dunia setelah Amerika Serikat dan tingkat populasi pertumbuhan penduduk tiap tahun meningkat. Pada akhirnya tingkat populasi ini tidak terkendali di indonesia.
Pengaruh dengan populasi yang cepat ini, maka lapangan kerja semakin susah dan tingkat pengangguran pun bertambah, pada akhirnya tingkat kriminal pun ikut bertambah.
Begitu juga dengan pendidikan untuk anak bangsa, seolah-oleh tiap tahun jumlah anak yang putus sekolah juga meningkat, Janji pemerintah Sekarang mewajibkan 9th belajar. Tapi kalau kita lihat di media seperti Televisi, surat kabar, ataupun di media jejaring sosial yang suka menampilkan daerah yang tertinggal dan tidak mendapatkan pendidikan. Konon yang katanya, daerah yang tertingal karena faktor transportasi sehingga sulit untuk di jangkau.
Sebenarnya, ini yang harus perhatikan oleh pemerintah tentang wajib belajar 9 tahun, bukan masalah membahas perubahan-perubahan mengenai kualitas guru. Karean kualitas guru memang memiliki perbedaan yang mendasar, dan kemampuan pun berbeda-beda.
Tingkat kualitas dan kemampuan adalah hak mutlak dari seseorang dengan daya kemampuan yang di miliki. Ibarat bahasa "Toh orang kan daya pikir dan tingkat kecerdasan berbeda, mau di asah, di gembelengpun tetap akan sama hasilnya."
Sekarang kita perhatikan, untuk kegiatan Uji Kompetensi Guru ini, Pemerintah mengeluarkan biaya yang tidak seditkit. coba kalau di gunakan untuk siswa-siswi yang membutuhkan tiap daerah, itukan uang bisa di gunakan lebih dari cukup untuk kebutuhan.
Inilah problematika pendidikan di Indonesia, seiring dengan waktu dan perubahan ilmu IT yang terus berkembang. pada akhirnya kualitas guru di Indonesia di padang rendah oleh pemerintah. Dan perubahan-perubahan yang menjurus untuk guru terus di lakukan oleh Mendikbud dan beberapa ujian-ujian akan terus di lakukan oleh pemerinta, seperti UKG dan PKG ini adalah faktor dan tujuan pemerintah untuk guru indonesia.
kalau kita membicarakan masalah memang takkan ada selesainya yang di hadapi Guru Indonesia, Namun yang lebih penting adalah, kita jangan samapai prustasi dengan hal ini, karena sudah ada kejadian di beberapa daerah masalah guru bunuh diri, Hanya paktor mental akibat beberapa penghasilan tidak cari dari pemerintah.
Demikian dan terimkasih, semoga harapan kita sebagai guru tetap mengikuti aturan pememerintah selama aturan itu bersifat membangun untuk kita sebagai guru.