Selamat datang sahabat infotutorial__Seorang guru memiliki peran pital dalam penyapaian belajar mengajar di sekolah. Karen seorang guru mampu mentrasper ilmu kepada peserta didik dengan kemapuan yang di miliki seorang guru. Maka tidak salah bila guru adalah orang yang di anggap mulia yang memiliki dasar kemampuan tarap yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Karena Guru adalah kunci utama keberhasilan pendidikan. Mereka diyakini mampu membuka wawasan para peserta didiknya dan menumbuhkan kecintaan pada belajar. Guru yang mampun menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menginspirasi akan diingat oleh anak didiknya.
"Kehadiran kita (guru) di dunia pendidikan bukan untuk menghasilkan sarjana, bukan untuk menghasilkan penghapal kepada peserta didik, melainkan untuk menanamkan rasa cinta terhadap belajar, sehingga peserta didik inilah pada masa sekarang dalam belajar yang tadinya seorang anak belajar harus 2 jam, akan tetapi sekarang mereka (siswa) belajar di rumah cuma 30 menit saja.
Disinilah siswa kurangnya mencintai dan menyukai belajar baik dirumah ataupun di sekolah. Sehingga siswa kita sekarang lebih banyak waktu menghabiskan dengan Nonton Televisi, Main Games yang sifatnya Games PS atau games yang terdapat pada Hp Smartphone.
Kata terakhir inilah yang sudah marak di pake oleh para orang tua "Hp Smartphone" yang terdapat banyak fitur-fitur games yang bisa di mainkan tiap hari dengan mudahnya oleh siswa.
Selain peran guru di sekolah sebagai pendidik, maka peran orang tua di rumah memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Agar anak didik ( siswa ) supaya bisa mencintai belajar.
Selain peran guru di sekolah sebagai pendidik, maka peran orang tua di rumah memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Agar anak didik ( siswa ) supaya bisa mencintai belajar.
Seorang peserta didik "siswa" bisa dikatakan sukses dalam belajar jika dia berhasil menjadi pembelajar, mencintai belajar, dan menuntut ilmu. Hal ini, kata dia, berbeda dengan bersekolah. "Pembelajar itu artinya di mana saja dia memperoleh pengalaman maka dia bisa mengambil hikmahnya," Dari apa yang dia (siswa) pelajari.
Untuk Menciptakan seorang anak menjadi seorang pembelajar maka gurunya pun harus seorang pembelajar sebagai pendidik. Maka Kalau gurunya tidak pembelajar, kita jangan mengharapkan apa bila (siswa) muridnya pembelajar juga.
Memang untuk menciptakan kulitas pendidikan untuk siswa, kita harus mampu memotifasi dan memeberi jalan tengah supaya peserta didik mau mencintai pelajaran. Dan kita sebagai guru harus mampu meningkatkan kualitas diri kita dengan memahami metode-metode belajar mengajar supaya kita lebih kreatif dalam penyampaian belajar mengajar di sekolah.
Memang di indonesia tantangan dan PR pemerintah saat ini adalah memperbaiki kualitas guru di setiap daerah, maka tidak salah pemerintah melakukan program Uji Kompetensi Guru pada bulan lalu dan yang nantinya program susulan PKG akan di laksnakan pada tahun 2016.
Semoga saja kita sebagai guru tidak merasa puas atas prestasi yang di capai baik untuk diri sendiri ataupun prestasi peserta didiknya. Karena kepuasan tidak akan pernah habis selama kita masih di berikan umur panjang dan mampu memberikan pembelajaran kepada siswa.